Dengan melihat bahwa serta pengaruh
yang sangat besar ini secepatnya pemerintah segera mengatasi dengan melihat
sosok pemuda / remaja merupakan sosok generasi penerus dan harapan bangsa masa
depan. Adapun solusi terbaik pertama yang harus ditempuh yaitu lewat jalur
keluarga (Adanya komunikasi antara remaja dan orang tua. Hal -hal yang perlu
diperhatikan diantaranya:
1) Keteladanan orang tua.
Pepatah lama mengatakan "Air
cucuran atap jatuh kepelimbuhan juga" atau "Buah tidak akan jatuh
dari pohonnya". Hal tersebut menggambarkan betapa pentingnya keteladanan
orangtua dalam membina dan mengasuh membentuk watak anak-anaknya.
2) Kerukunan anggota rumah tangga.
Dengan meningkatkan taraf hidup
keluarga seringkali orangtua tidak mendidik anak-anak prihatin lagi, dengan
alasan cukup saya sebagai orang tua yang susah. Anak-anak jadi manja karena
diberi pembantu rumah tangga, kalau tidak ada pembantu, ibunya menjadi pembantu
bagi anak-anaknya. Padahal pada waktu orangtuanya susah, anak-anak selalu
diajak berpartisipasi di dalam kegiatan rumah tangga.
3) Perubahan nilai-nilai yang ada di
dalam masyarakat berlawanan sikap orangtua yang otoriter (menang sendiri).
Peran orangtua generasi
pascakemerdekaan seringkali memaksakan atau mengeluh karena terjadi benturan
nilai-nilai yang pada zamannya dengan nilai-nilai modernisasi di era
globalisasi dewasa ini. Contoh, dalam sopan santun tata krama hubungan anak
dengan orang tua, pada zaman sekarang dibesarkan dalam era demokratis, hak
asasi manusia, konsumerisme, dan lain-lain.
Benang merah yang sangat fundamental
dalam hubungan orang tua dengan anak yang dewasa ini semakin langka yaitu
komunikasi dua arah/ timbal balik.Yang lebih banyak diterima oleh anak adalah
pemaksaan dari orang tua bahwa anak harus begini harus begitu, tidak boleh ini
tidak boleh itu, sementara sang anak lebih mengharapkan usapan kasih sayang di
kepalanya serta perhatian dan sapaan yang halus dari orangtua.
4) Penciptaan kondisi kehidupan islami.
Dalam rangka membina generasi muda yang
mandiri dan produktif, pendidikan di lingkungan keluarga memegang peranan yang
sangat penting. Pendidikan di keluarga merupakan pendidikan yang pertama dan
utama. Pendidikan keluarga melandasi dan menjadi pondasi bagi generasi muda,
terlebih-lebih menghadapi pola kehidupan modern yang mengarah kepada kehidupan
yang bebas.
Penanaman nilai-nilai keagamaan sejak
dini akan dapat membentengi generasi muda terhadap kemungkinan terjadinya
perilaku negatif sebagai dampak dari kehidupan modern. Upaya menanamkan sikap
mental yang mandiri dan produktif dapat dilakukan melalui latihan-latihan untuk
mengembangkan rasa tanggungjawab, jiwa ulet, tangguh dan trengginas, antara
lain dengan mengurus kebutuhan sendiri, seperti mencuci pakaian, memelihara
kebersihan lingkungan, berkebun, dan lain-lain.
0 comments:
Post a Comment